Kasih sebagian besar adalah sesuatu yang Anda lakukan daripada sesuatu yang Anda rasakan. tulis Paulus, ‘Saudara- saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.’ (Galatia 5:13).
Jadi bagaimanaAnda harus mengekspresikan kasih Anda? Menurut seorang penulis, sebagai berikut: ‘Seorang anak laki-laki mengemudi selama lima jam untuk bersama ibunya pada hari ulang tahunnya. Seorang teman menyebutkan buku yang dia minati; temannya mengingat dan menemukan salinan untuk diberikan kepadanya tanpa alasan yang jelas. Pasangan paruh baya di sebuah restoran melihat seorang suami dan istri muda dengan sedikit uang dan diam- diam membayar tagihan mereka.
Seorang ayah tahu betapa putrinya suka memiliki mobil yang bersih, jadi dia menyelinap untuk mencuci mobil putrinya. Orang-orang dalam kelompok kecil, saling mengirim email sepanjang minggu sebagai cara untuk mengungkapkan kepedulian mereka.
Orang bijak pernah berkata bahwa seperti halnya tiga hukum pengembang perumahan adalah ‘lokasi, lokasi, lokasi’, tiga hukum hubungan adalah ‘pengamatan, pengamatan, pengamatan’. Orang yang memberi hidup kepada kita adalah orang yang memperhatikan kita. Mereka tahu apa yang kita sukai dan takuti. Saat kita berusaha untuk benar-benar memperhatikan orang lain, kasih untuk mereka tumbuh.
Ketika kita bekerja untuk benar-benar mengamati orang lain, dalam pelupaan diri itu jiwa kita berkembang.’
kasih tumbuh ketika Anda melayani orang.
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Senin, 17 Juni 2024