Dalam Alkitab, gereja tidak pernah digambarkan sebagai negara demokrasi. Tentu saja setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal kebaikan, cinta, dan rasa hormat; tetapi karena tugas yang diberikan Tuhan kepada kita berbeda, maka pemberian kita pun berbeda-beda. ‘Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.’ (1 Korintus 12:11) Perhatikan frasa, ‘seperti yang dikehendaki-Nya.’ Orang tua ingin melihat semua anaknya sukses. Namun mereka juga perlu menyadari bahwa bakat individu anak-anak berbeda-beda, begitu pula nasib unik mereka. Itulah mengapa bersaing atau membandingkan diri Anda dengan orang lain adalah suatu kesalahan.
Alkitab berkata, ‘Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan- Nya menurut kehendak-Nya.’ (Ibr 2:4) Jangan mempertanyakan dan meragukan Tuhan; Dia tahu apa yang Dia lakukan dan tidak pernah membuat kesalahan. Bahkan di antara kedua belas murid-Nya, Yesus mempunyai lingkaran dalam. Dia membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes ke atas Gunung Transfigurasi dan meninggalkan yang lainnya di kota.
Dia tidak merasa berkewajiban untuk membawa semua orang mendaki gunung sehingga tidak ada yang merasa tersinggung. Apakah itu berarti Dia lebih mencintai seseorang dibandingkan orang lain? Tidak, pengalaman yang dialami Petrus, Yakobus, dan Yohanes di puncak gunung hari itu adalah bagian dari pelatihan mereka untuk tugas yang Yesus panggil untuk mereka lakukan. Ada pelajaran di sini. Anda harus melampaui pemikiran orang lain. Tuhan menciptakan Anda untuk tujuan khusus; Dia mempunyai pekerjaan untuk Anda yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain sebaik Anda. Ketika Anda tahu bahwa ada sesuatu yang benar bagi Anda, lakukanlah dan percayalah bahwa Tuhan akan membenarkan Anda di mata orang lain.
