Salah satu cara terbaik untuk menjaga hidup Anda tetap seimbang dan tetap pada jalur rohani adalah dengan menyebarkan apa yang Anda ketahui kepada orang lain. Alkitab berkata, ‘Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan.’ (Amsal 11:25) Saat Anda meneruskan wawasan Anda, Anda akan mendapatkan lebih banyak wawasan dari Tuhan. Paulus menantang Timotius, ‘Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.’ (2 Timotius 2:2) Jika Anda mengenal orang- orang yang belum menemukan tujuan hidup yang diberikan Tuhan kepada mereka, tugas Anda adalah membagikan kepada mereka apa yang telah dibagikan kepada Anda. Misalnya, jangan hanya membaca renungan ini dan menyimpannya untuk diri Anda sendiri; bagikan dengan teman-teman Anda. Semakin banyak Anda tahu, semakin Tuhan mengharapkan Anda menggunakan pengetahuan itu untuk membantu orang lain. Begitulah seharusnya terjadi didalam Kerajaan-Nya. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Yakobus menuliskan, ‘Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuatbaik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.’ (Yakobus 4:17) Dengan kata lain, peningkatan pengetahuan membawa peningkatan tanggung jawab. Menyampaikan tujuan hidup kepada orang lain lebih dari sekedar kewajiban; itu adalah salah satu hak istimewa terbesar kita. Bayangkan betapa bedanya dunia ini jika semua orang mengetahui panggilan mereka. Itu sebabnya Paulus menulis, ‘Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik.’ (1 Timotius 4:6) Tuhan tidak hanya ingin kita mewujudkan tujuan-Nya, Dia juga ingin kita membantu orang lain melakukan hal yang sama. Itulah arti kehidupan yang berpusat pada tugas. Berapapun usia Anda, sisa hidup Anda bisa menjadi yang terbaik dalam hidup Anda jika Anda melakukan satu hal ini—mulai hidup dengan tujuan!
