Berusaha untuk mengesankan jemaatnya, seorang pemuda lulusan seminari memasukkan kata-kata terhebat yang dapat dia temukan dalam khotbah Minggu paginya. Ini adalah sebuah bencana!
Saat turun dari mimbar, dia bertemu dengan seorang pengkhotbah tua yang berkata, “Nak, kamu berbicara melebihi kemampuan mereka.”
Dengan kesal dan membela diri, seminaris muda itu berkata, “Lalu mengapa mereka tidak memanjangkan leher mereka?”
Jawabnya, “Yesus berkata, ‘Beri makan domba-domba-Ku,’ bukan jerapah-Ku!”
Baik Anda berada di mimbar, ruang kelas, rapat, atau berbicara empat mata sambil minum kopi, Anda harus memutuskan apakah tujuan Anda adalah membuat orang terkesan atau membantu mereka. Tuhan berkata, “Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.” (Yeremia 3:15)
Tujuan Anda tidak hanya sekedar mengkomunikasikan pengetahuan tetapi juga pemahaman. Ukuran seorang guru yang baik bukanlah apa yang dia ketahui—melainkan apa yang dipelajari siswanya.
Meyederhanakan adalah keterampilan yang diperlukan jika Anda ingin terhubung dengan orang lain. Seperti kata-kata Albert Einstein: “Jika Anda tidak dapat menjelaskannya dengan sederhana, Anda belum cukup memahaminya.”
Jika Anda serius dalam mencoba menjangkau orang-orang, ingatlah empat kata berikut ini:
-
Untuk menggerakkan seseorang, Anda harus menyentuhnya pada tingkat emosional.
-
Dengan menguraikan potensi dan kemungkinannya, Anda akan menginspirasi mereka untuk mencoba.
-
Tunjukkan pada mereka bagaimana menerapkan apa yang Anda katakan dengan cara yang nyata.
-
Dengan menertawakan kesalahan Anda sendiri, Anda memberi tahu orang lain bahwa masalahnya tidak tersendiri—dan bagi seseorang yang sedang berjuang, itu bisa menjadi perasaan terbaik di dunia.
