Apa yang Anda percayai tentang Tuhan sangat penting bagi kualitas hidup Anda, terutama di masa-masa sulit. Jadi, mulai hari ini, katakan pada diri Anda, ‘Tuhan itu baik— sepanjang waktu,’ dan terus ucapkan sampai hal itu meresap ke dalam jiwa Anda. Apa artinya menjadi ‘baik’? Itu berarti menjalani yang terbaik dan tertinggi yang diketahui seseorang. Dan karena Tuhan selalu mengetahui apa yang terbaik dan tertinggi, kebaikan-Nya tidak diragukan lagi. Jika Tuhan itu baik—benar-benar, praktis, dan selalu baik—maka cawan kesejahteraan, keamanan, kedamaian, kepercayaan diri, dan sukacita Anda akan melimpah! Tuhan yang baik tidak bisa mengingkari janji-Nya, menelantarkan anak-anak-Nya, atau gagal mengasihi dan menafkahi mereka. Dalam setiap cobaan dan keadaan, yakinlah Dia akan memperlakukan Anda sebaik mungkin. Ketika segalanya tampak berantakan, ketika Anda tersandung dalam kegelapan, sulit untuk melihat kebaikan Tuhan atau merasa bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik. Saat itulah Anda harus memanfaatkan iman yang telah Tuhan berikan kepada Anda (Roma 12:3), dan melalui tindakan kehendak Anda, percayalah kepada-Nya.
Seorang anggota gereja yang sedang bermasalah pernah bertanya kepada pendetanya, ’Apakah dunia ini juga tampak seperti kehancuran bagi Anda?’ Ia menjawab, ’Ya, seperti rongsokan benih yang pecah! Tanpa tahap ‘kerusakan’ ketika dunianya tampak hancur berantakan, biji pohon ek tidak akan pernah bisa melahirkan pohon ek.’
Jadi, terimalah kehendak Tuhan pada saat Anda sedang diuji karena memang demikianlah adanya ‘yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.’ (Roma 12:2) Akhirnya, ‘Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada- Nya!’ (Mazmur 34:8)
