
BERALIH DARI KEGAGALAN MENUJU KESUKSESAN (1)
Setiap orang yang pernah mencapai sesuatu yang hebat harus bisa mengatasi rintangan. Masalah bagi sebagian besar dari kita bukanlah rintangannya; itu karena kita mengerdilkan diri kita sendiri. Richard Headlee mengamati, ‘Kebanyakan orang berpikir terlalu sempit, mempunyai tujuan yang terlalu rendah, dan berhenti terlalu cepat.’
Kemungkinan Daud mengalahkan Goliat tidaklah bagus. Kecuali jika Anda memperhitungkan iman kepada Tuhan—dan itulah yang dilakukan Daud. Dengarkan kata- katanya: ‘aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu.’ (1 Samuel 17:46) Jelas sekali, Daud mempunyai tujuan yang tinggi.
Apapun panggilan Tuhan untuk Anda lakukan, bidiklah yang tinggi. Rintangannya tidak terlalu berarti. Apakah Anda terjatuh di tengah jalan tidak berarti apa-apa. Anda terjatuh saat belajar berjalan, bukan? Dr Maxwell Maltz mengatakan, ‘Anda adalah seorang juara dalam seni hidup jika Anda hanya mencapai 65 persen dari tujuan Anda.’ Jika kemungkinannya menunjukkan bahwa Anda akan membuat banyak kesalahan dalam perjalanan menuju kesuksesan, biarlah. Selama Anda akhirnya sukses, bukankah itu yang penting? Ingat, ‘Jika pada awalnya Anda tidak berhasil—Anda tahu bahwa Anda sedang berlari rata-rata!’
Selama Anda tetap percaya kepada Tuhan dan berusaha, Dia akan membantu Anda. Yakobus menulis, ‘Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.’ (Yakobus 1:12) Paulus menuliskan, ‘Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.’ (Galatia 6:9) Ketika Anda percaya Tuhan ingin Anda sukses, dan Anda bertahan, Anda berpindah dari kegagalan menuju kesuksesan.
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Selasa, 06 Mei 2025