
JANGAN BERHENTI BELAJAR DAN BERKEMBANG PART 1
Keterampilan terpenting yang dapat Anda peroleh adalah belajar untuk belajar. Orang berbakat terkadang bertindak seolah- olah mereka mengetahui segalanya, sehingga menyulitkan mereka untuk terus berkembang. Kemampuan untuk diajar bukanlah tentang keahlian dan kapasitas mental, namun tentang sikap. Ini adalah rasa lapar untuk berkembang. Itu adalah kemauan untuk belajar, melupakan, dan belajar kembali. Pelatih bola basket Amerika yang terkenal, John Wooden, berkata, ‘Yang terpenting adalah apa yang Anda pelajari setelah Anda mengetahui segalanya.’ Hanya jika Anda tetap bisa diajar, Anda akan terus bertumbuh dan terus memberikan pengaruh pada dunia di sekitar Anda. Pembelajaran seumur hidup adalah upaya sehari-hari yang berkelanjutan.
Sarjana Romawi Cato the Elder mulai belajar bahasa Yunani pada usia delapan puluh tahun. Ketika ditanya mengapa dia melakukan tugas sulit di usianya, dia menjawab, ‘Ini adalah usia paling awal yang saya miliki.’ Banyak dari kita menganggap belajar sebagai sebuah peristiwa dan bukan proses seumur hidup. Diperkirakan hanya sepertiga orang dewasa yang membaca seluruh buku setelah lulus sekolah. Mengapa? Karena mereka memandang pendidikan sebagai masa dalam hidup, bukan cara hidup.
Ilmu pengetahuan menegaskan bahwa meskipun tubuh Anda mungkin mulai melemah, pikiran Anda masih mempertahankan sebagian besar kapasitasnya untuk terus bertumbuh. Setiap tahap kehidupan menyajikan pelajaran yang bisa dipetik. Anda dapat memilih untuk mau diajar dan terus belajar, atau Anda dapat menutup pikiran dan berhenti berkembang. Cobalah eksperimen sederhana ini selama seminggu: Mintalah nasihat orang lain, dan dengan sengaja menahan nasihat yang biasa Anda berikan. Di penghujung hari, tuliskan apa yang telah Anda pelajari dengan penuh perhatian. Anda akan takjub!
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Senin, 03 Februari 2025