JANGAN BERHENTI BELAJAR PART 2
Mengasihi Tuhan dengan segenap pikiran berarti mengelola pikiran dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Artinya mengasihi Tuhan secara logis dan kreatif, naluri, dan penuh pertimbangan. Albert Einstein, salah satu pemikir terbesar dalam sejarah, berkata: ‘Yang penting jangan sampai berhenti bertanya.
Keingintahuan punya alasan tersendiri untuk hidup ini. Seseorang pasti merasa kagum ketika merenungkan misteri keabadian, kehidupan, struktur realitas yang menakjubkan. Cukuplah jika seseorang mencoba memahami sedikit saja misteri ini setiap hari. Jangan pernah kehilangan rasa ingin tahu yang suci.’ Sambil meremehkan kejeniusannya, Einstein berkata, ‘Saya tidak mempunyai bakat khusus, saya hanya sangat ingin tahu.’
Alkitab mengatakan, ‘Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.’ (Mazmur 24:1) Jadi, rasa ingin tahu Anda harusnya tidak terbatas dan tidak ada batasnya. Arti dari ‘pendidikan’ adalah ‘menarik keluar’—bukan ‘menjejalkan.’ Sebagian besar program sekolah berfokus pada pemberian pengetahuan secara paksa daripada melepaskan rasa ingin tahu.
Hasilnya? Kita mengetahui beberapa hal— tetapi kita kehilangan hal yang paling penting: kecintaan untuk belajar. Lulusan dengan nilai tertinggi di salah satu universitas terkemuka pernah diberikan ujian akhir yang sama satu bulan setelah kelulusan. Semuanya gagal. Saat Anda mencoba menjejalkan kebenaran ke dalam pikiran Anda, hal itu jarang berhasil melewati ingatan jangka pendek. Dan itu tentu saja tidak masuk ke dalam jiwa.
Sedihnya, terkadang hal itulah yang terjadi di gereja setiap akhir pekan—Firman Tuhan tidak pernah melewati batas waktu. Apa jawabannya? Praktikkan Firman Tuhan setiap ada kesempatan.
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Sabtu, 04 Januari 2025