MINTALAH HIKMAT KEPADA TUHAN
Salomo mengatakan: ‘Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.’ (Amsal 4:5–8) Ada banyak cara untuk mendapatkan kebijaksanaan:
1) Memperoleh dari pengetahuan kolektif orang lain. ‘Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.’ (Amsal 13:10)
2) Berpikir diluar kebiasaan. Pernyataan seperti, ‘Ini adalah cara kami selalu melakukan sesuatu di sekitar sini,’ patut didiskusikan lebih lanjut jika digunakan untuk mempertahankan cara yang tidak lagi berhasil.
3) Menulis dan merenungkan apa yang telah Anda pelajari melalui pengalaman.
4) Tidak terburu-buru untuk menutup. Pertumbuhan selalu merupakan pekerjaan yang sedang berjalan. Kreativitas sering tampak tidak teratur dan bisa menakutkan. Kemampuan untuk tetap fokus dan penuh keyakinan di tengah perubahan merupakan tanda pertumbuhan dan kedewasaan. Tetapi sumber hikmat yang utama adalah Firman Tuhan!
‘Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.’ (Amsal 2:6)
‘Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.’ (Yakobus 3:17)
Hindari untuk hidup tanpa komitmen. Hindari untuk menjalani kehidupan yang tidak terarah. Hari ini, mintalah hikmat dari Tuhan.
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Jumat, 29 November 2024