PENGENDALIAN DIRI ATAU MENGENDALIKAN
Apakah Anda mengendalikan diri, atau mengendalikan? Ayo cari tahu.
Mengontrol orang menyalahkan hal- hal seperti iblis, manusia, atau keadaan atas masalah mereka dan merespons dengan menyalahkan, membenci, atau memproyeksikan frustrasi. Mereka memanipulasi orang dan keadaan untuk keuntungan mereka. Tapi itu tidak berhasil upaya mereka meningkatkan rasa sakit mereka dan mengubah hubungan mereka menjadi perebutan kekuasaan. Semakin mereka mencoba untuk mengontrol, semakin buruk perasaan mereka, dan semakin buruk perasaan mereka, semakin mereka mencoba untuk mengontrol. Tuhan tidak ingin Anda hidup seperti itu.
Penguasaan diri memahami bahwa iblis tidak dapat melakukan apa pun kepada Anda tanpa kerja sama Anda, dan Anda tidak harus memberikannya (Lukas 10:17). Pahamilah bahwa orang dan keadaan juga bukan masalahnya—tetapi bagaimana kita menangani mereka. Jadi, kita merespons dengan mengingatkan diri kita sendiri tentang tiga hal :
1) Orang yang perlu saya kendalikan adalah diri saya sendiri.
2) Terkadang, saya harus menyerahkan orang dan keadaan kepada Tuhan dan membiarkan Dia berurusan dengan mereka.
3) Saya harus melibatkan kuasa Roh Kudus setiap hari untuk mengendalikan reaksi saya dan mengikuti prinsip pikiran yang sehat dari Kitab Suci untuk tetap mengendalikan hidup saya (2 Timotius 1:7).
Pengendalian diri membantu kita menghindari permainan menyalahkan, rasa sakit yang diakibatkan oleh diri sendiri, dan mengubah hubungan menjadi zona pertempuran. Ketahuilah bahwa Roh Kudus menghasilkan pengendalian diri, mereka mengerti bahwa Roh Kudus tidak akan mengendalikan mereka atau membantu mereka untuk mengendalikan orang lain, tetapi Dia akan memberdayakan mereka untuk mengendalikan diri mereka sendiri. Orang-orang yang diberdayakan oleh roh berubah dari menjadi bagian dari masalah menjadi bagian dari solusi
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Minggu, 01 Desember 2024