
AYO KERJASAMA
Alkitab mengatakan kita harus mengasihi, menghormati, dan bekerja sama. Jadi kenapa kita tidak melakukannya? Ego! Kita suka berpikir bahwa kita bisa melakukan segalanya sendiri—tapi itu bukan kenyataan! Tidak ada pria super atau wanita super. Jadi, pertanyaannya bukanlah apakah Anda bisa melakukan semuanya sendiri atau tidak; seberapa cepat Anda akan menyadari bahwa Anda tidak bisa?
Pengusaha Andrew Carnegie menyatakan, ‘Ini menandai sebuah langkah besar dalam perkembangan Anda ketika Anda menyadari bahwa orang lain dapat membantu Anda melakukan pekerjaan lebih baik daripada yang dapat Anda lakukan sendiri.’ Setelah melatih murid-murid-Nya untuk pelayanan, Yesus mengutus mereka berdua; tidak ada aksi solo! Mengapa? Karena berbagai alasan: untuk mencegah satu sama lain menyimpang dari jalur yang benar, untuk saling meminta pertanggungjawaban, untuk saling menyemangati ketika keadaan menjadi sulit, dan untuk mengimbangi kelemahan dengan kekuatan yang sesuai. Kita masing-masing memiliki ‘titik buta’, dan kita membutuhkan seseorang dengan visi yang baik di area tersebut untuk membantu kita melihat segala sesuatunya dengan cara yang benar.
Ketika Musa mengangkat tangannya (melambangkan upaya meraih pertolongan Tuhan), tentara Israel menang melawan orang Amalek. Namun ketika Musa lelah dan menurunkan tangannya, peperangan terasa sukar bagi Israel. Jadi ‘mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.’ (Keluaran 17:12–13)
Beberapa pertanyaan untuk dipikirkan: Siapa yang mengangkat tangan Anda? Tangan siapa yang Anda angkat?
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Selasa, 11 Februari 2025