HINDARI PERSELISIHAN
Rasul Paulus menuliskan: ‘karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.’ (Filipi 2:2-4).
Perselisihan mendatangkan malapetaka dalam hubungan. Ini sering kali berasal dari ego yang membengkak dan mengarah pada membandingkan, bersaing, dan mengutuk. Yakobus menunjukkan itu: ‘Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.’ (Yakobus 3:16) Jadi jadilah penghindar perselisihan! Saat dia mengangkat kepalanya yang jelek – cabut dia!
‘Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang’ (Ibrani 12:15). Jika Anda ingin berjalan dalam berkat Tuhan hari ini, cobalah untuk hidup harmonis dengan orang lain. Apakah itu selalu mudah?
Tidak, tetapi semakin cepat Anda belajar melakukannya, hal-hal yang lebih baik akan terjadi untuk Anda. Ketika Tuhan meminta Anda untuk memberikan pipi yang lain, atau melakukan hal yang tidak ingin dilakukan orang lain, tariklah kasih karunia-Nya dan lakukanlah.
Berdoalah: ‘Tuhan, beri aku hikmat-Mu dalam situasi ini.’ Dia akan melakukannya. ‘Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah- buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.’ (Yakobus 3:17-18).
Intinya: jika Anda menginginkan berkat Tuhan dalam hidup Anda – hindari perselisihan.
Edisi : Minggu, 15 September 2024
Sumber : Renungan Hari Ini