
Terjemahan lain mengatakan memaafkan ‘pelanggaran’ orang lain. melanggar berarti pergi ke tempat yang tidak seharusnya dan melakukan apa yang tidak seharusnya dilakukan. Perselingkuhan, ketidakjujuran, dan hal-hal salah lainnya termasuk di antara pelanggaran yang mungkin kita alami. Tanpa kemampuan untuk mempraktikkan pengampunan, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun, sulit untuk menawarkan atau menerima rahmat pengampunan. Memaafkan berarti mengakui pada diri sendiri bahwa pasangan kita tidak sempurna, begitu pula kita. Gagal mengampuni ibarat meminum racun dan berharap orang lain mati. Pengampunan tidak hanya melepaskan pasangan Anda dari kemarahan dan rasa sakit hati Anda, namun juga membuat Anda lepas dari genggamannya. Tidak mungkin untuk tetap menikah tanpa belajar mempraktikkan pengampunan. Kita membutuhkannya tidak hanya untuk satu sama lain tetapi untuk memiliki hubungan dengan Tuhan, karena Tuhan ada di dalam kita dan dalam persatuan kita.
Jika penghalang antara Anda dan pasangan hidup tampak sebesar gunung, maka berdoalah dengan percaya bahwa Anda mengabdi pada Tuhan yang memindahkan gunung. Yesus mengatakan: ‘Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan- kesalahanmu.” (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan- kesalahanmu.)’ (Markus 11:23–26)