
BELAJAR MENDENGAR TUHAN BAGIAN KE-4
Petunjuk Tuhan sering kali diikuti dengan masa persiapan. Dan lamanya musim itu ditentukan oleh besarnya tugas Anda. Jadi ketika Tuhan berbicara kepada Anda, tidak selalu bijaksana jika Anda terburu-buru dan memberi tahu orang lain. Siapa yang tidak ingin bercerita tentang pengalaman luar biasa yang Paulus alami bersama Kristus dalam perjalanan ke Damsyik? Dan akan ada waktu yang tepat bagi Paulus untuk melakukan hal itu—tetapi belum waktunya. Jadi jangan bergerak sampai Tuhan memberi lampu hijau. Mengapa? Dua alasan :
(1) Anda memerlukan waktu, pendewasaan, dan perlengkapan agar Firman yang Anda terima dapat berakar dalam diri Anda, bertumbuh, dan tergenapi sesuai kehendak Tuhan.
(2) Terkadang, Tuhan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan hati orang-orang yang Dia kirimkan kepada Anda.
Paulus menulis: ‘Sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia; juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.’ (Galatia 1:16–19)
Paulus tahu orang-orang akan menganggap pemanggilannya sulit dipercaya, dan dia memiliki kebijaksanaan untuk menunggu. Dia membiarkan Tuhan mendahuluinya dan mengatur keadaan. Dan sementara dia menunggu, dia membiarkan firman yang diterimanya bertumbuh dan membuat perubahan dalam hidupnya. Kemudian, dan baru setelah itu, dia mulai melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Paulus tidak berusaha meyakinkan siapa pun; dia membiarkan Tuhan melakukan itu. Pada akhirnya? ‘mereka memuliakan Allah karena aku.’ (Galatia 1:24)
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Rabu, 19 Maret 2025