
BELAJAR MENDENGAR TUHAN BAGIAN 3
Ketika Anda berdoa dengan tekun dan percaya bahwa Anda telah mendengar kabar dari Tuhan, namun kemudian Anda mulai bertanya kepada orang lain apa yang mereka pikirkan, maka berhati-hatilah dalam menjunjung pendapat mereka di atas pendapat Tuhan. Memang penting untuk mencari konfirmasi, namun pola pikir seperti itu terkadang dapat menghalangi Anda mengembangkan hubungan di mana Anda terus-menerus mendengar kabar dari-Nya. Anda perlu memercayai-Nya. Jika Anda pernah membuat keputusan buruk di masa lalu, ini bisa jadi sulit. Namun Anda harus belajar mendengarkan Tuhan tanpa terus-menerus membutuhkan kepastian dari orang lain.
Alkitab berkata: ‘Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu–dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta–dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.’ (1 Yohanes 2:27) Itu tidak berarti Anda tidak memerlukan pengajaran dan petunjuk dalam hal memahami Firman Tuhan. Anda mungkin harus meminta nasihat seseorang dari waktu ke waktu, atau meminta konfirmasi tentang jalan Tuhan, namun Anda tidak perlu terus- menerus menemui orang lain dan bertanya kepada mereka tentang keputusan yang Anda buat dalam hidup Anda.
JikaAnda ingin mengembangkan kemampuan untuk mendengarkan Tuhan dan dipimpin oleh Roh-Nya, Anda harus mulai membuat keputusan sendiri—dan memercayai hikmat yang Tuhan simpan dalam hati Anda. Iblis ingin Anda berpikir bahwa Anda tidak mampu mendengar suara Tuhan. Jangan percaya padanya. Roh Kudus yang berdiam di dalam diri Anda akan memberi Anda keyakinan, penghiburan, dan nasihat untuk hidup Anda. Jadi, belajarlah untuk mendengarkan Dia.
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Selasa, 18 Maret 2025