BELAJARLAH UNTUK MENCABUT DAN MELEPAS LELAH
Tidakkah menarik bagi Anda bahwa generasi di zaman berteknologi tinggi juga merupakan generasi yang paling banyak mengkonsumsi obat? Alkitab meramalkan hal ini. Tuhan memberi tahu Daniel itu di hari-hari terakhir ‘banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.’ (Daniel 12:4) Itulah kita!
Penelitian telah menunjukkan bahwa kita telah melatih otak kita untuk terus-menerus melayang di sekitar jagat pesan dan informasi, mencari kesenangan sesaat. Terus mencari, kita tidak pernah menggali lebih dalam sebelum beralih ke masalah berikutnya. Ini meningkatkan tingkat stres kita dengan cara yang baru mulai kita pahami. Kapan terakhir kali Anda menikmati waktu senggang tanpa gangguan tanpa merasa bersalah dan tidak produktif? Apakah Anda bahkan meluangkan waktu untuk merenung dan memulihkan diri?
Menghindari kejenuhan membutuhkan ini:
1) Mengenali tanda-tandanya. Jika Anda men-tweet dan mengirim pesan kepada orang-orang sepanjang hari, namun Anda masih kesepian, teknologi mungkin telah mendominasi hidup Anda.
2) Melakukan sesuatu yang berarti. Undurlah untuk sementara waktu dan lihat apa yang terjadi. Dunia tidak akan berakhir!
3) Menyadari bahwa Anda punya pilihan. Orang yang berpikir mereka harus ada 24 jam sehari membesar-besarkan kepentingan mereka sendiri, atau kendali yang dimiliki orang lain atas mereka.
4) Menetapkan batasan. Pantau email dan pesan teks Anda. Apakah Anda benar- benar membutuhkan notifikasi secara terus menerus?
5) Memberi tahu orang, hanya jika benar- benar mendesak, Anda akan menjawab email pada waktu yang sudah ditentukan.
6) Menetapkan jadwal dan menaatinya.Setelah beberapa menit menjelajahi internet, tanyakan pada diri Anda, ‘Haruskah saya melakukan ini sekarang?’ Kata Yesus, ‘Ayo pergi sendiri ke tempat terpencil dan istirahat.’ Kenapa? Karena ketika Anda tidak beristirahat, Anda akan kacau!
Edisi : Selasa, 12 November 2024
Sumber : Renungan Hari Ini