
EMPAT PRINSIP HIDUP BERKEMANGAN
Yesus mengatakan: ‘Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.’ (Matius 5:11–12) Jika Anda berkulit tipis, Anda akan mengalami masa-masa sulit dalam hidup karena Anda akan menjadi sasaran empuk iblis. Paulus mengalami desersi dari teman-temannya, surat-surat buruk dari jemaat Korintus, kekecewaan terhadap jemaat Galatia, penganiayaan di Filipi, cemoohan di Atena, dan akhirnya dipenjarakan dan dipenggal di Roma. Alkitab memberi kita empat prinsip untuk hidup berkemenangan:
(1) Waspada. Mengapa? Sebab ada musuh yang ingin menangkap Anda (1 Petrus 5:8). Apa yang dia incar? Potensi yang diberikan Tuhan yang Dia tahu ada di dalam diri Anda. Anda adalah benih yang mampu menghasilkan panen berkat.
(2) Berdiri teguh dalam iman. Mengapa? Karena Anda tidak bisa berpegang pada perasaan Anda, keadaan Anda, atau pendapat orang lain. Hal-hal itu terus berubah, jadi Anda harus berpegang teguh pada Firman Tuhan.
(3) Bersikaplah seperti orang dewasa. Mengapa? Karena bersikap kekanak- kanakan tidak akan berhasil ketika pertempuran sedang berkecamuk. Saatnya untuk tumbuh dewasa; jika Anda masih melakukan kesalahan yang sama dua puluh lima tahun kemudian, Anda belum cukup belajar.
(4) Jadilah kuat. Mengapa? Karena kelemahan adalah ajakan kepada Musuh. Itu selalu mendahului penyerahan diri— dan menyerah bukanlah pilihan bagi Anda. Tuhan mengatakan kepada umat- Nya bahwa Tanah Perjanjian adalah milik mereka—tetapi mereka harus berjuang untuk mendapatkannya. Dan Anda juga akan melakukannya!
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Kamis, 13 Maret 2025