
TANGGAPI DENGAN CINTA
Beberapa orang negatif dalam hidup Anda tidak memiliki hubungan dekat. Jadi, mereka menjaga jarak dengan orang lain, jarang mengungkapkan perasaannya, dan merasa tidak nyaman dengan orang yang mengungkapkan perasaannya. Mereka merasa lebih mudah untuk mengutuk daripada menerima. Pandangan mereka yang keras dan cepat membuat mereka tidak luwes. Seringkali, orang-orang ini tidak bisa mengendalikan kebebasan. Mereka membutuhkan aturan yang membatasi pilihan mereka, dan mereka hanya merasa aman dalam batasan mereka sendiri. Pemahaman itu akan membantu Anda menghadapinya dengan cara yang benar dan ‘mengambil jalan yang terbaik’.
Petrus memberi kita aturan jalan itu. (Menariknya, ini adalah Petrus yang lebih tua, lebih lembut, dan lebih rohani, bukan dia yang mencabut pedangnya dan memotong telinga hamba imam besar.) ‘Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.”’ (1 Petrus 3:8–12)
Kata untuk Anda hari ini adalah—jangan membalas; jawablah dengan cinta.
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Sabtu, 01 Maret 2025