SEMUA YANG ANDA BUTUHKAN
Hidup bisa terasa sulit ketika Anda bertanggung jawab atas tagihan perawatan rumah, pakaian dan makan keluarga Anda, biaya listrik dan air, biaya sekolah, ditambah kenyataan mempersiapkan masa pensiun Anda! Tekanannya bahkan lebih besar jika Anda setengah menganggur atau menganggur. Di mana Anda bisa berbelok? Dikelilingi oleh musuh, Daud berpaling kepada Tuhan. ‘Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. Sela Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.’ (Mazmur 62:5–6)
Di manakah letak harapan Anda? Dengan harapan untuk ekonomi yang lebih baik atau pasar kerja? Atau janji akan masa depan yang lebih baik? Harapan Daud lebih pasti. Ia mengharapkan jawabannya ditemukan dalam karakter dan kesetiaan Allah yang tidak berubah. Saat kecemasan muncul, terkadang kita menggunakan daftar ‘bagaimana jika?’.
Kita fokus pada ketakutan kita, merasa tidak mampu, dan menyerah pada keputusasaan.
Menjadi sadar akan kebutuhan Anda berarti bertanggung jawab, tetapi kewalahan karena kebutuhan Anda adalah bukti bahwa Anda mencari jawaban dari sumber yang salah. Beberapa orang memandang Tuhan sebagai sumber daya terakhir mereka. Mereka hanya berpaling kepada-Nya ketika mereka tidak punya tempat lain untuk pergi. Setelah mereka kelelahan dan berpaling kepada Tuhan, mereka berkesimpulan bahwa daripada badai kehidupan yang mendorong mereka ke bebatuan, mereka berakhir di surga yang diinginkan.
Ingat Daud? ‘Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.’ Tuhan adalah sumber Anda yang memadai. Karena Dia memberi kita Putra- Nya, Anda memiliki semua bukti yang Anda butuhkan bahwa Dia juga akan melakukannya ‘mengaruniakan segala sesuatu kepada kita.’ (Roma 8:32)
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Rabu, 18 Desember 2024