Sebesar apapun anggapan kita bahwa kita mengetahui semuanya, jika kita jujur, masing- masing dari kita sangat menyadari bahwa kita memiliki kelemahan dan sisi kurangnya pengalaman. Anda memiliki pengalaman yang tidak dimiliki orang lain; mereka memiliki pengalaman yang belum pernah Anda alami, dan saat Anda berkumpul, Anda memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan kolektif ini. Yesus mengutus 70 murid dalam dua kelompok. Mengapa?
1) Untuk dukungan. ‘Meskipun satu dapat dikalahkan oleh yang lain, dua dapat menahannya.’
2) Untuk pencerahan. Penulis drama Ben Jonson berkata, ‘Dia yang belajar secara mandiri, memiliki kebodohan untuk seorang master.’
3) Untuk pertanggungjawaban. Pendeta dari gereja besar memperkenalkan pria yang bepergian bersamanya kepada pendengarnya, dengan mengatakan, ‘Saya rentan terhadap godaan, dan dia adalah pelindungku’. Anda bisa mendengar peringatan di kerumunan!
Terkadang Anda membutuhkan kenyamanan, dan di lain waktu Anda membutuhkan koreksi. Dibutuhkan kerendahan hati untuk mengakui hal itu dan keamanan emosional untuk mewujudkannya. Sampai saat Anda menyadari bahwa orang lain dapat membantu Anda menjalani kehidupan yang lebih utuh dan lebih baik daripada yang dapat Anda jalani sendiri, Anda mengikat tangan Anda sendiri dan membatasi potensi Anda. Selama tujuan Anda adalah untuk mendahului orang lain daripada bekerja dengan mereka, masa depan Anda tidak akan lama lagi. Pemikir yang baik memahami kekuatan pemikiran bersama. Mereka memahami bahwa ketika mereka menghargai pemikiran dan gagasan orang lain, mereka menerima hasil gabungan dari pemikiran bersama dan mencapai lebih dari yang dapat mereka capai sendiri. Sesungguhnya, Anda membutuhkan orang lain.
umber : Renungan Hari Ini
Edisi : Minggu, 19 Mei 2024