
BAGAIMANA MENGHADAPI ORANG YANG SULIT
Yesus mengatakan, ‘Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.’ (Matius 5:41) Tentara Romawi diizinkan memaksa seorang Yahudi untuk memikul beban sejauh 1,6 kilometer bagi mereka. Mereka memperlakukan orang-orang Yahudi sebagai alat yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Jadi, apa yang Anda lakukan dalam situasi seperti itu? Yesus mengajak kita untuk mengambil jalan raya.
Seorang tentara Romawi bisa jadi adalah seorang anak laki-laki yang mungkin juga miskin. Yang dia terima hanyalah kebencian lokal. Jadi, Anda menyelesaikan satu mil dan berkata, ‘Kamu terlihat lelah. Bisakah saya membantu Anda lagi? Bolehkah saya membawakannya untuk Anda satu mil lagi?’ Hal itu akan membuat prajurit itu terkejut. Tidak ada yang menyangka hal itu! Untuk itulah Anda dipanggil! Ketika seseorang memanfaatkan Anda, Anda ingin berpikir negatif terhadapnya daripada melihatnya sebagai orang yang punya ceritanya sendiri.
Konon seorang teman menawarkan untuk memperkenalkan Charles Lamb kepada pria yang sudah lama tidak disukai Lamb. “Jangan paksa aku menemuinya,” kata Lamb. “Aku ingin terus membencinya, dan aku tidak bisa melakukan itu pada pria yang kukenal.”
Sadarilah ini: Anda bisa memberikan karunia pengertian. Anda dapat mengingat bahwa orang yang tidak Anda sukai juga seorang manusia. Anda dapat menempatkan diri Anda pada posisi mereka. Anda dapat meluangkan waktu untuk membayangkan bagaimana perasaan mereka, apa yang telah mereka lalui, dan bagaimana kehidupan memperlakukan mereka. Ketika Anda melakukan itu, masalah Anda menjadi sebuah kesempatan untuk berlatih menjadi seperti Kristus.
Bukankah itu yang Anda inginkan? Bukankah itu yang pertama kali Anda daftarkan?
Sumber : Renungan Hari Ini
Edisi : Rabu, 23 April 2025