Baru-baru ini publik digegerkan dengan temuan ada gula tambahan di produk makanan bayi dari salah satu perusahaan makanan ternama, Nestle. Temuan itu merupakan hasil investigasi LSM asal Swiss, Public Eye bersama International Food Baby Action Network (IBFAN).
Nestle dituding menerapkan standar kadar gula yang berbeda dalam produk-produk yang dipasarkan di berbagai negara. Produk makanan bayi yang dijual di negara miskin dan berkembang, termasuk di Indonesia, mengandung kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang dijual di Eropa. Untuk produk diinvestigasi di Indonesia, adalah susu bubuk untuk anak. Padahal, sudah banyak riset ilmiah yang menyebutkan, konsumsi gula berlebih berdampak buruk bagi kesehatan bayi dan anak. Di antaranya bisa menyebabkan obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
Seperti apa temuan dalam riset tersebut? Langkah apa yang harus diambil pemerintah terkait temuan ini?
Senin, 29 April 2024, pUKUL 10.00 WIB kami bahas di #RuangPublikKBR bersama Diah S. Saminarsih, @diahsaminarsih CEO & Founder CISDI @cisdi_id sebuah lembaga yang berfokus pada perbaikan sistem pelayanan kesehatan dan Fitria Rosatriani @fitriroses Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) @aimi_asi.
Bisa didengarkan di radio jaringan KBR di Nusantara.
Di Cirebon dan sekitarnya via RADIO SUARA GRATIA FM CIREBON
Streaming: suaragratiafm.com
Sampai jumpa besok!